3. Materi PAI Aqidah Kelas XII SMK/SMA/MA Semester Gasal. Bagi yang menginginkan, silahkan klik download pasti dijamin freedownload.
PAI SMK/SMA/MA
Kelas XII Semester Gasal
AQIDAH
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Standar Kompetensi :
2. Meningkatkan iman kepada hari akhir.
Kompetensi Dasar
:
2.1. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir.
2.2. Menerapkan hikmah beriman kepada hari akhir.
TADARUS
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta
perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ ١
a. Q.S.
Al Baqarah 1 – 4
الٓمٓ ١ ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ
لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ ٢ ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ
وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ٣ وَٱلَّذِينَ
يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ
هُمۡ يُوقِنُونَ ٤
b.
Q.S. Al Qari’ah 1 – 5
ٱلۡقَارِعَةُ ١ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٢ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٣ يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ
٤ وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ ٥
c.
Q.S. Al Zalzalah 6 - 8
يَوۡمَئِذٖ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتٗا
لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَٰلَهُمۡ ٦ فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ
٧ وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ
شَرّٗا يَرَهُۥ ٨
IMAN
KEPADA HARI AKHIR
IFTITAH
1. Duduklah
dengan tenang, khusyuk, dan tawaduk!
2. Mulailah
dengan ta'awuz dan basmalah!
3. Perhatikan
dengan saksama penjelasan dari guru agamamu!
4. Hayatilah
keimanan terhadap hari akhir dan ambillah hikmahnya ke dalam kehidupanmu sehari-hari!
5. Akhirilah
pelajaran dengan membaca doa agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah!
Beriman
kepada hari akhir (seringkali disebut hari kiamat) bagi seorang muslim adalah
wajib hukumnya. Hari akhir merupakan salah satu rukun iman clan meyakini
kehidupan akhirat tersebut adalah salah satu ciri orang-orang yang bertakwa.
Kita harus meyakini akan tibanya hari akhirat di mana aural pada masa kehidupan
manusia di dunia akan menemui pembalasan dengan seadil-adilnya.
A. Fungsi
Beriman kepada Hari Akhir
Peristiwa
kiamat merupakan peristiwa kehancuran dahsyat dan luar biasa yang tidak pernah
terjadi sehelumnya. Al Quran banyak menginformasikan keadaan yang akan dialami
ketika kiamat itu terjadi, antara lain sebagai berikut.
ٱلۡقَارِعَةُ ١ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٢ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٣ يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ
٤ وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ ٥
Artinya:
"Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat
itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan
gunung-gunungseperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah:
1-5)
Setelah kehidupan dunia yang fana ini
mengalami kehancuran di hari kiamat, semua manusia akan menghadapi
peristiwa-peristiwa besar yang pasti terjadi, yaitu peristiwa-peristiwa di
hari akhirat. Pembalasan yang seadil-adilnya dari Allah swt. atas perbuatan
baik maupun buruk manusia ketika hidup di dunia akan dijumpai di hari kiamat
sebagaimana firman Allah swt.
فَمَن
يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ ٧
وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ ٨
Artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia
akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat
zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula." (QS Az
Zalzalah: 7-8)
Melalui keimanan dan keyakinan akan adanya
hari akhir, manusia memiliki harapan akan kehidupan yang kekal dan penuh dengan
kenikmatan serta kebahagiaan yang hakiki. Dengan demikian, iman kepada hari
akhir mempunyai fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai berikut.
1.
Sebagai pemelihara diri dari perbuatan dosa
karena manusia harus selektif dalam berbuat, bertindak, dan beramal.
2.
Sebagai pemacu semangat disiplin dan bertanggung
jawab untuk menaati segala perintah Allah swt. serta berusaha menjauhi segala
yang dilarang-Nya semaksimal mungkin.
3.
Sebagai penunjang kehidupan yang tenang dan
tenteram karena telah melaksanakan ibadah maupun muamalah.
4.
Akan menjadi penyadaran bagi manusia yang
lupa diri dan tenggelam dalam akan kesenangan atau kepuasan duniawi. Kesenangan
atau kepuasan tersebut bersifat nisbi karena yang hakiki adalah menyelaraskan
hidup duniawi dengan kehidupan ukhrawi.
5.
Sebagai pewujud akhlakul karimah dan
menghilangkan sifat buruk yang ada pada manusia, di antaranya egoisme, takabur,
sombong, serakah, pemalas, dan kikir serta berusaha memupuk kesadaran sosial
sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah yang secara tersirat muncul dari
keimanan sebagai muslim sejati, pasti juga akan mempengaruhi seluruh sendi
kehidupan. Hikmah ini sangat penting karena secara luas juga akan mempengaruhi
dalam cara memandang kehidupan manusia dan seluruh makhluk di alam ini.
Beberapa hikmah tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
1.
Manusia tidak hidup di dunia ini selamanya.
Oleh karena itu, manusia hendaknya senantiasa menabung amal saleh sebagai bekal
untuk kehidupan di akhirat kelak.
2.
Manusia tidak boleh berlaku sewenang-wenang
selama hidup di dunia karena segala amal perbuatan pasti akan mendapat
balasannya di akhirat kelak, tanpa kecuali.
3.
Allah Maha adil dan setiap perbuatan akan
mendapat balasan yang setimpal. Dengan kata lain, semua perbuatan akan mendapat
balasan dari Sang Maha Pemberi Balasan.
4.
Kaum mukmin harus selalu ingat bahwa hari
kiamat pasti akan terjadi dan kita harus senantiasa siap setiap saat menghadapi
kedatangannya.
5.
Iman kepada hari akhir akan membuat kita
memahami akan anti dan tujuan hidup di dunia. Dengan memahami hal tersebut,
kita tidak akan pernah kehilangan arah dan dapat memelihara sikap hidup yang
positif serta optimis.
6.
Dengan beriman kepada hari akhir, kita bisa
menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas. Allah tidak pernah menciptakan
segala sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa setiap
manusia memiliki misi dan tujuan dalam kehidupannya serta akan mendapat
ganjaran atas usahanya tersebut.
TUGAS
Apakah
Anda merasakan pengaruh keimanan terhadap hari akhirat pada diri Anda? Berilah
salah satu contohnya dan jelaskanlah!
B.
Macam-Macam Kiamat
1.
Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu
berakhirnya kehidupan semua mahluk yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya
kematian. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian sebagaimana firman Allah
swt.
كُلُّ
نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ
Artinya:
"tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan sesungguhnya
pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat." (QS Ali Imran: 185)
Kemudian dalam frman-Nya yang lain menyatakan
sebagai berikut.
كُلُّ مَنۡ عَلَيۡهَا فَانٖ ٢٦ وَيَبۡقَىٰ
وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ ٢٧
Artinya:
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu
yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS Ar Rahman: 26-27)
Apabila kita perhatikan ayat-ayat tersebut,
maka semua makhluk, termasuk manusia akan mengalami kebinasaan. Hal yang harus
kita sadari adalah bahwa tidak akan ada satu makhluk pun yang lolos dari
kematian. Kematian tidak mengenal usia, tua, rnuda, anakanak, dewasa, sehat
maupun sakit. Apabila telah sampai ajal, tidak ada yang bisa mengundurkan
ataupun memajukannya. Sebagaimana firman Allah swt.
وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ أَجَلٞۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ لَا يَسۡتَأۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا
يَسۡتَقۡدِمُونَ ٣٤
Artinya:
"Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya,
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya."
(QS Al Araf: 34)
Manusia yang mengalami kematian (kiamat
sugra) sebelum datangnya hari akhir akan berada di alam barzakh. Alam barzakh
adalah suatu tempat di antara dunia dan akhirat sebagai tempat berkumpulnya
semua manusia yang telah meninggal dunia.
2.
Kiamat Wusta
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang
peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, balk jiwa
inaupun harta, misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, kebakaran
hutan, dan lain sebagainya. Kiamat wusta merupakan peringatan Allah swt. kepada
umat manusia yang sudah mulai lalai dan banyak melupakan Allah swt. Bahkan,
kiamat wusta lebih dekat kepada azab Allah swt. yang ditimpakan kepada suatu
umat atau kelompok manusia yang kerap kali melupakan dan melanggar
aturan-aturan Allah swt. Firman Allah swt.
فَأَعۡرَضُواْ
فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ سَيۡلَ ٱلۡعَرِمِ وَبَدَّلۡنَٰهُم بِجَنَّتَيۡهِمۡ
جَنَّتَيۡنِ ذَوَاتَيۡ أُكُلٍ خَمۡطٖ وَأَثۡلٖ وَشَيۡءٖ مِّن سِدۡرٖ قَلِيلٖ ١٦
Artinya:
"Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang
besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohonpohon)
yang berbuah pahit pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr." (QS Saba:
16)
Kemudian Rasulullah saw bersabda yang
maknanya adalah "Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., Rasulullah saw. pernah
bersabda, "Seandainya Allah menurunkan azab kepada suatu bangsa, maka azab
itu akan menimpa semuanya tanpa pandang bulu dan kemudian Dia akan
membangkitkan kembali mereka dan mengadili mereka sesuai dengan perbuatannya.
"
Dari kedua dalil naqli tersebut, akan terjadi
pula kiamat wusta (pertengahan) yang bertujuan untuk memberi peringatan agar manusia
mau menyadari perbuatannya yang melanggar aturan-aturan Allah swt. dan meinbuat
mereka kembali kepada jalan yang benar. Firman Allah swt.
ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ
وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي
عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ ٤١
Artinya:
"Telah tampak keusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar Rum: 41)
RISALAH
Ada
banyak hadis yang menyatakan bahwa Imam Mahdi akan datang di akhir zaman dan
sebagian besar pada ulama menyatakannya sebagai hadis mutawatir. Iman Mahdi
adalah pembimbing keselamatan pada akhir zaman. Istilahnya berakar dari kata
yada-yahdi yang berarti membimbing atau memberi petunjuk. Keyakinan ini berakar
kuat di kalangan muslim, baik Suni (Ahlusunah wal jamaah) maupun Syiah.
3.
Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat
besar. karena pada saat itu dengan qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta
isinya akan hancur lebur, Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan
datang secara tiba-tiba. Allah swt. berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَيۡءٌ عَظِيمٞ ١
Artinya:
"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya kegoncangizn
pada hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar (dahsyat). "
(QS Al Hajj: 1)
Dalam
sebuah hadis dikisahkan bahwa Malaikat Jibril berdialog dengan Rasulallah. saw.
yang isinya tentang waktu terjadinya kiamat sebagai berikut.
قاَلَ
مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَاالْمَسْئُوْلُ عَنْهَابِاَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ (رواه
البخارى)
Artinya:
"Wahai Muhammad, kapankah akan terjadinya kiamat?" Rasulullah
menjcawab, "Orang yang berta.nya lebih tahu daripada orang yang
ditanya." (HR Bukhari)
Kemudian dalam firman
Allah dinyatakan sebagai berikut:
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ
أَكَادُ أُخۡفِيهَا لِتُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا تَسۡعَىٰ ١٥
Artinya:
"Dan bahwasanya saat kiamat itu pasti datang dan akan Aku rahasiakan
untuk memberi pembalasan kepada setiap diri menurut apa yang telah
diusahakannya." (QS Taha: 15) .
Dari dalil-dalil naqli di atas, kiamat kubra
pasti akan terjadi dan merupakan peristiwa yang amat dahsyat, terjadi secara
tiba-tiba, dan menjadi rahasia Allah swt.
DISKUSI
Sebagai
seorang muslim, apakah yang Anda persiapkan dalam menghadapi hari akhirat?
Apakah Anda merasa cukup dalam melakukan amal kebajikan? Mengapa? Jelaskan -dan
berikan alasannya!
C. Dalil
Naqli tentang Hari Kiamat
Beberapa ayat Al Quran berikut ini merupakan
dalil-dalil yang menjamin bahwa hari kiamat pasti terjadi. Dengan adanya
dalil-dalil ini, hendaknya semakin menambah keyakinan kita akan hari akhirat
dan menambah semangat dalam beramal kebajikan karena segala aural perbuatan
pasti akan mendapat balasan yang setimpal.
1.
Surah
Az Zalzalah Ayat 1-2
إِذَا
زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا ١
وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا ٢
Artinya:
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang amat dahsyat. Dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya." (QS Az
Zalzalah: 1-2)
2.
Surah
Al Qariah Ayat 1-5
ٱلۡقَارِعَةُ
١ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٢ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٣ يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ
٤ وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ ٥
Artinya:
“Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Dan gunung-gunung
seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
3.
Surah
Al Waqi'ah Ayat 1-6
إِذَا
وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ ١ لَيۡسَ
لِوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ ٢ خَافِضَةٞ
رَّافِعَةٌ ٣ إِذَا رُجَّتِ ٱلۡأَرۡضُ
رَجّٗا ٤ وَبُسَّتِ ٱلۡجِبَالُ بَسّٗا ٥ فَكَانَتۡ
هَبَآءٗ مُّنۢبَثّٗا ٦
Artinya:
“Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya (kiamat) itu tidak bisa disangkal.
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan) yang
lain. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung
dihancurkan sehancurhancurnya. Maka jadilah dia debu yang beterbangan."
(QS Al Waqiah: 1-6)
4.
Surah
AI Qiyamah Ayat 6-10
يَسَۡٔلُ
أَيَّانَ يَوۡمُ ٱلۡقِيَٰمَةِ ٦ فَإِذَا بَرِقَ ٱلۡبَصَرُ ٧ وَخَسَفَ ٱلۡقَمَرُ ٨ وَجُمِعَ ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ ٩ يَقُولُ ٱلۡإِنسَٰنُ
يَوۡمَئِذٍ أَيۡنَ ٱلۡمَفَرُّ ١٠
Artinya:
"Ia bertanya: 'Bilakah hari kiamat itu?"Maka apabila mata
terbelalak (ketakutan). Dan apabila telah hilang cahayanya. Dan matahari serta
bulan dikumpulkan. Pada hari itu manusia berkata, "Kemana tempat
lari?" (QS Al Qiyamah: 6-10)
TUGAS
Carilah
minimal sepuluh contoh kejadian yang terkait dengan peristiwa hari kiamat
sebagai acuan (dalil aqli) bahwa hari itu pasti terjadi!
D. Tanda-Tanda
Terjadinya Kiamat
Karena kiamat merupakan rahasia Allah swt.
dan datangnya pasti secara tiba-tiba, maka Islam memberikan tanda-tanda
terjadinya kiamat. Dalam beberapa hadis, Rasulullah saw. menjelaskan
tanda-tanda terjadinya kiamat adalah sebagai berikut.
1.
Ketika seorang budak perempuan melahirkan
anak majikannya.
2.
Ketika para pengembala unta-unta hitam mulai
bersaing dengan yang lainnya di atas konstruksi gedunggedung yang tinggi.
3.
Lenyapnya ilmu pengetahuan dan meluasnya
kebodohan.
4.
Meluasnya perilaku minum berbagai minuman
keras.
5.
Masa atau waktu terasa amat pendek.
6.
Munculnya Dajjal.
7.
Terbitnya matahari dari arah barat.
Terjadinya tanda-tanda akan tiba hari kiamat
atau hari akhir merupakan sebuah proses yang panjang. Manusia tidak dapat
mengira-ngira serta memprediksi terjadinya peristiwa besar tersebut. Hal itu
menunjukkan bahwa hari terjadinya kiamat benar-benar merupakan hal yang wajib
diimani oleh setiap muslim. Seorang muslim yang mengimani hari kiamat tentu
akan mempersiapkan dirinya untuk lebih banyak beramal saleh sebagai konsekuensi
dan tanggung jawab makhluk Allah swt. yang diperintahkan untuk beribadah hanya
kepadaNya.
DISKUSI
Carilah
sebuah artikel di media massa, seperti koran, majalah, atau internet yang
mengungkapkan adanya fakta-fakta mengenai tanda-tanda terjadinya hari kiamat!
Bagaimana Anda menyikapinya? Jelaskan!
E. Beberapa
Peristiwa yang Terjadi di Hari Kiamat
Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada
hari akhirat antara lain sebagai berikut.
1.
Yaumul Baas
Yaumul
Baas adalah suatu saat di mana semua mahluk yang bernyawa dan berakal akan
dibangkitkan setelah mengalami kematian atau kiamat. Semua manusia pasti akan
dihidupkan dan dibangkitkan kembali oleh Allah swt. untuk dimintai
pertanggungjawabannya selama hidup di dunia. Firman Allah swt.
وَأَقۡسَمُواْ بِٱللَّهِ
جَهۡدَ أَيۡمَٰنِهِمۡ لَا يَبۡعَثُ ٱللَّهُ مَن يَمُوتُۚ بَلَىٰ وَعۡدًا عَلَيۡهِ
حَقّٗا وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٣٨
Artinya:
“Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh,
“Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati” (Tidak demikian, bahkan pasti
Allah akan membangkitkannya) sebagai suatu janji yang benar dari Allah. Akan
tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS An Nahl: 38)
Pada hari kebangkitan
atau Yaumul Baas, semua manusia yang mati akibat terjadi kiamat kubra, baik
karena kematian biasa, karena musibah kebakaran, karena pesawat jatuh, atau
yang mati dan hancur serta hilang jasadnya, semua akan dibangkitkan dan tidak
akan terlewat meskipun hanya seorang. Sebagaimana firman Allah.
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلٗا
وَنَسِيَ خَلۡقَهُۥۖ قَالَ مَن يُحۡيِ ٱلۡعِظَٰمَ وَهِيَ رَمِيمٞ ٧٨ قُلۡ
يُحۡيِيهَا ٱلَّذِيٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٖۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيمٌ
٧٩
Artinya:
"Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupa kepada kejadiannya,
is berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah
hancur luluh?"Katakanlah, "la akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menghidupkannya kali yang pertama. Dan Dia sangat mengetahui tentang segala
makhluk." (QS Yasin: 78-79)
2.
Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar)
Hasyr atau Mahsyar adalah suatu tempat di
akhirat yang sangat luas. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di
mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan akan dihisab serta diberi
keputusan oleh Allah tentang semua amalan yang dikerjakan ketika hidup di
dunia.
Mahsyar terjadi setelah manusia dibangkitkan
dari kematian. Di tempat itulah manusia akan merasa berat dan lama menanti
pengadilan dari Allah yang Maha kuasa. Pada hari itu, semua manusia dikumpulkan
dan diadili oleh Allah swt. dengan seadil-adilnya. Hari itu juga disebut hari
pembalasan yang hakiki. Allah swt. berfirman
وَيَوۡمَ نَحۡشُرُهُمۡ
جَمِيعٗا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشۡرَكُوٓاْ أَيۡنَ شُرَكَآؤُكُمُ ٱلَّذِينَ
كُنتُمۡ تَزۡعُمُونَ ٢٢
Artinya:
"Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun semuanya,
kemudian Kami berkata kepada orang-o rang musyrik, "Di manakah
sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
(QS Al An'am: 22)
3.
Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua
amal perbuatan baik maupun buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun
sebesar zarrah amalan manusia tidak akan lepas dari perhitungan Allah swt, Pada
hari itu, manusia tidak akan bisa mengelak dan berbohong dari segala amal
perbuatannya karena semua anggota badan akan menjadi saksi atas segala
perbuatannya. Sekalipun manusia telah lupa, tetapi Allah swt. Maha Mengetahui
atas segala amal perbuatan manusia sebagaimana firman-Nya.
يَوۡمَ يَبۡعَثُهُمُ ٱللَّهُ
جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوٓاْۚ أَحۡصَىٰهُ ٱللَّهُ وَنَسُوهُۚ وَٱللَّهُ
عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ ٦
Artinya:
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah swt. semuanya, lalu
diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.
Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS Al Mujadilah: 6)
Kondisi manusia pada hari itu tergantung pada
aural perbuatannya selama di dunia. Bagi mereka yang selama di dunia terbiasa
melakukan amal kebajikan dan ibadah, mereka akan merasakan bahwa perhitungan
itu amat mudah dan cepat.
Sebaliknya, bagi mereka yang terbiasa berbuat
maksiat, menipu, korupsi, memakan harta anak yatim, tidak mendirikan salat,
puasa, zakat, dan amal-amal lainnya, mereka akan diliputi kekecewaan dan
penyesalan yang tiada tara. Hat itu dinyatakan Allah dalam Al Quran sebagai
berikut.
فَأَمَّا
مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ ٧
فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَابٗا يَسِيرٗا ٨
Artinya:
Adapun orang yang diberikan kitab di sebelah kanannya, maka dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (QS Al Insyiqaq: 7-8)
وَأَمَّا
مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي لَمۡ أُوتَ
كِتَٰبِيَهۡ ٢٥
Artinya:
“Adapun orang yang diberi kitab di sebelah kirinya, maka dia berkata,
"Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepada kitab-Ku
(ini)." (QS Al Haqqah: 25)
4.
Mizan (Timbangan)
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya,
setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti
tentang amal baik dan aural buruknya. Penimbangan itu dilakukan dengan
seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun. Allah swt. berfirman.
وَنَضَعُ ٱلۡمَوَٰزِينَ ٱلۡقِسۡطَ
لِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ فَلَا تُظۡلَمُ نَفۡسٞ شَيۡٔٗاۖ وَإِن كَانَ مِثۡقَالَ
حَبَّةٖ مِّنۡ خَرۡدَلٍ أَتَيۡنَا بِهَاۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ ٤٧
Artinya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalnya itu) hanya seberat
biji sawi pun, Kami pasti mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan." (QS Al Anbiya: 47)
Kemudian Allah juga
berfirman.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٦ فَهُوَ
فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ ٧ وَأَمَّا مَنۡ
خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٨ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ ٩
Artinya:
“Dan ada pun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia berada
dalam kehidupan yang memuaskan. Dan ada pun orang yang ringan timbangan
(kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. " (QS Al
Qariah: 6-9)
5.
Surga dan Neraka
Surga adalah suatu tempat di mana segala
kenikmatan hakiki disediakan Allah swt. khusus untuk orang-orang yang beriman
dan beramal saleh. Kenikmatan, keindahan, dan kemegahannya sulit digambarkan
karena belum pernah dilihat oleh mata atau didengar oleh telinga. Semua itu
hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tunduk dan patuh pada aturan-aturan
Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung karena bagi mereka disediakan
surga yang penuh dengan kebahagiaan dan kesempurnaan. Allah swt. berfirman.
جَزَآؤُهُمۡ عِندَ
رَبِّهِمۡ جَنَّٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ
أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ لِمَنۡ خَشِيَ
رَبَّهُۥ ٨
Artinya:
"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga Adn yang mengalir di
bawabnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida
terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. " (QS Al
Bayyinah: 8)
Dalam berbagai keterangan Al Quran, surga
memiliki berbagai macam tingkatan. Orang-orang yang beriman menempatinya sesuai
dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka pada Allah swt. Nama-nama surga
itu antara lain Surga Firdaus, Surga Nai'm, Surga Ma'wa, Surga Adn, Surga
Khulud, Surga Darussalam, dan Darul Maqamah.
Adapun neraka merupakan tempat terakhir yang
terburuk dan paling berat disediakan bagi orang-orang kafir, musyrik, fasik,
ingkar, dan durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan
penuh kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Setiap saat dan setiap detik
mereka selalu berhadapan dengan azab dan siksa yang pedih. Firman Allah swt.
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ
كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ
أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٞ مِّنكُمۡ
يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ
هَٰذَاۚ قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ
٧١
Artinya:
"Orang-orang kafir dibawa ke Neraka Jahanam dalam rombongan-rombongan.
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu, dibukakanlah pintu pintunya dan
berkatalah kepada mereka penjaga penjaganya, 'Apakah belum pernah datang
kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan
memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab,
“Benar (telah datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap
orang-orang yang kafir." (QS Az Zumar: 71)
Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga,
antara lain Neraka Jahanam, Neraka Laza, Neraka Saqar, Neraka Sa'ir, Neraka
Hutamah, Neraka Wail, dan Neraka Hawiyah.
DISKUSI
Di
dunia ini, terkadang kita menyaksikan orang-orang yang melakukan ibadah dengan
tekun, tetapi hidup dalam kemiskinan. Sebaliknya, orang yang kafir atau zalim
hidup dalam kondisi serba berlebihan. Jelaskanlah mengenai fenomena ini apabila
dikaitkan dengan pembalasan kelak di hari akhirat! Apakah Anda yakin mengenai
keadilan di dalam perhitungan amal perbuatan? Jelaskanlah!
F. Perilaku
Cerminan Iman kepada Hari Akhir
Tanpa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,
keimanan kepada hari akhir tidak akan mendapatkan nilai yang maksimal bagi
seseorang atau manfaat bagi lingkungannya. Dengan demikian, menunjukkan
perilaku yang sesuai sebagai cerminan terhadap keimanan tersebut mutlak
diperlukan. Beberapa perilaku tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Melakukan segala pekerjaan yang positif
dengan hati riang dan ikhlas.
2.
Meneladani perilaku terpuji dari siapa pun
tanpa memandang latar belakangnya dan berusaha menerapkan dalam diri pribadi.
3.
Takut untuk melakukan dosa dan maksiat karena
kita tidak pernah mengetahui kedatangan hari kiamat tersebut.
4.
Segera bertobat apabila melakukan kesalahan
dan segera berusaha memperbaikinya.
5.
Tidak ragu untuk
menolong orang yang kesusahan karena Allah pasti akan membalasnya. Apabila
tidak di dunia ini, Allah pasti akan memberikannya tanpa kecuali.
6.
Allah Maha tahu segala hal, termasuk dalam
memberikan yang terbaik bagi kehidupan hamba-Nya. Dengan demikian kita harus
selalu berhusnuzzan (berprasangka balk) terhadap-Nya.
7.
Mampu memilih prioritas pekerjaan yang
memiliki lebih banyak manfaatnya dan bernilai ibadah.
8.
Senantiasa berhati-hati dalam melakukan suatu
perbuatan karena Allah Maha Melihat dan Maha Menilai.
9.
Senantiasa berusaha bersikap adil karena hal
tersebut akan diperhitungkan di akhirat kelak.
10. Takut
untuk melakukan dosa dan kesalahan karena Allah tidak akan melewatkan
penilaian-Nya sedikit pun.
11. Senantiasa
berniat bahwa segala aural ibadah dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan rida
Allah swt.
12. Melakukan
kebajikan dan ibadah semaksimal mungkin sesuai kemampuan karena hal tersebut
akan menjadi tabungan atau bekal di akhirat.
13. Yakin
bahwa sekecil apa pun perbuatan ada balasannya di akhirat sehingga tidak merasa
sombong atas suatu prestasi ataupun berkecil hati apabila mendapatkan perlakuan
tidak adil.
14. Berikhtiar
untuk meraih sesuatu karena beramal di dunia merupakan ladangnya akhirat yang
akan dipetik panennya.
15. Tidak
larut dalam kehidupan duniawi, tetapi mencintai dunia sekadar untuk beramal
demi akhirat.
16. Menyadari
bahwa hidup di dunia hanya sebentar sehingga berlomba-lomba untuk melakukan
kebaikan sebanyak-banyaknya.
17. Apabila
telah melakukan perbuatan buruk, hendaknya segera bertobat dan mengiringinya
dengan berbuat baik agar di akhirat tidak menjadi orang yang merugi.
TUGAS
Bersama
kelompokmu, carilah sebuah artikel atau tulisan di koran, majalah, atau buku
yang membahas tentang hari kiamat! Melalui buku tersebut, buatlah analisa
mengenai sikap yang harus kita persiapkan dalam menghadapi peristiwa kiamat
tersebut terkait dengan aktivitas kehidupan sehari-hari saat ini!
IJTIMA
Kiamat
sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua makhluk yang
bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian. Kiamat wusta adalah kiamat
pertengahan yang peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak
korban, baik jiwa maupun harta, misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa
bumi, dan kebakaran hutan. Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar karena
alam semesta beserta isinya akan hancur lebur. Kiamat kubra merupakan rahasia
Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba.
Yaumul
Baas adalah suatu saat di mana semua makhluk akan dibangkitkan setelah
mengalami kematian atau kiamat. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya
peristiwa di mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan dihisab serta
diberi keputusan oleh Allah tentang semua amalan yang dikerjakan di dunia.
Hisab adalah hari perhitungan semua aural perbuatan balk maupun buruk manusia
selama hidup di dunia. Mizan adalah timbangan amal dimana setiap amal manusia
akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan
aural buruknya. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau
dikurangi sedikit pun.
Surga
adalah suatu tempat di mana segala kenikmatan hakiki disediakan Allah swt.
khusus untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Surga memiliki
berbagai macam tingkatan dan orang beriman menempatinya sesuai dengan tingkatan
keimanan dan ketakwaan mereka pada Allah swt. Nama-nama surga itu antara lain
Surga Firdaus, Surga Nai'm, Surga Ma'wa, Surga Adn, Surga Khulud, Surga
Darussalam, dan Darul Maqamah. Adapun neraka merupakan tempat terakhir yang
terburuk dan paling berat disediakan bagi orangorang kafir, musyrik, fasik,
ingkar, dan durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan
penuh kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Neraka juga memiliki tingkatan
seperti surga, antara lain Neraka Jahanam, Neraka Laza, Neraka Sagar, Neraka
Sa'ir, Neraka Hutamah, Neraka Wail, dan Neraka Hawiyah.
No comments:
Post a Comment