Assalaamu'alaikum
Wr. Wb.
...Salam
JePe PASTI BISA Anda PASTI BISA...
Sahabat
JePe Dimanapun Berada yang Senantiasa Dirahmati Allah SWT.
Silaturrahiim
Lagi Bersama JePe dalam Berbagi Materi PAI.
QS.X.01.
Kali ini JePe bagikan Materi PAI (Al Quraan) Kelas X Semester Gasal.
Sahabat
JePe Berminat dengan Artikel Tersebut...???
Silahkan
Klik JePe PASTI BISA untuk
Mendapatkan Materi Tersebut dan JePe Pastikan Gratis...Tisss...
Semoga
Bermanfaat Dunia Akhirat.
Wassalaamu'alaikum
Wr. Wb.
...Salam
JePe PASTI BISA Anda PASTI BISA...
PAI
SMK/SMA/MA
KELAS X SEMESTER GASAL
AL QURAAN HADITS
BAB I
AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG PENCIPTAAN
MANUSIA
DAN TUGAS-TUGASNYA
Standar
Kompetensi :
1. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang manusia
dan tugasnya sebagai khalifah di bumi
Kompetensi
Dasar :
1.1. Membaca QS Al-Baqarah; 30, Al Mu’minun; 12-
14, Az-Zariyat;56 dan An Nahl; 78.
1.2. Menyebutkan arti QS Al-Baqarah; 30, Al
Mu’minun; 12-14, Az-Zariyat;56 dan An Nahl; 78
1.3. Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi
seperti terkandung dalam QS Al-Baqarah; 30, Al Mu’minun; 12-14, Az-Zariyat;56
dan An Nahl; 78
TADARUS
Bacalah ayat-ayat berikut
dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun
membaca Al Qur’an.
· Q. S. Al Baqarah 30-33
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي
جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ
فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ
قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٣٠ وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَآءَ
كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبُِٔونِي
بِأَسۡمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٣١ قَالُواْ سُبۡحَٰنَكَ لَا
عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ ٣٢
قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئۡهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم
بِأَسۡمَآئِهِمۡ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ غَيۡبَ
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَأَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ ٣٣
· Q.S. Al Mu’minun : 12-14
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن
طِينٖ ١٢ ثُمَّ جَعَلۡنَٰهُ نُطۡفَةٗ فِي قَرَارٖ مَّكِينٖ ١٣ ثُمَّ خَلَقۡنَا
ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ
عِظَٰمٗا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمٗا ثُمَّ أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَۚ
فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ ١٤
· Q.S. An Nahl : 78
وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ
أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ
وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفِۡٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٧٨
A.
QS. Al Baqarah (2): 30 Tentang Peranan Manusia Sebagai Khalifah
1.
Bacaan
Ø Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih.
Kemudian salin kembali ayat-ayatnya dengan benar dan baik
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي
جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ
فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ
قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٣٠
2.Terjemahan
ayat
Terjemahan
Q.S. Al Baqarah, 2: 30. adalah :
Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirkan kepada para Malaikat, “ Aku hendak
menjadikan khalifah*) di bumi “ Mereka berkata, “ Apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan
kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “ Sungguh, Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
*) Khalifah bermakna
pengganti, pemimpin atau penguasa
3.Kandungan
Ayat
Kandungan
Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 30 adalah :
o Allah mengabarkan kepada Malaikat tentang
rencananya menciptakan makhluk yang dinamakan manusia menjadi khalifah di
bumi.
o Para Malaikat ingin mengetahui secara
pasti dengan mengajukan pertanyaan “ Apakah Allah akan menciptakan
makhluk di bumi yang akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah?”
Padahal mereka ( para Malaikat ) merupakan makhluk yang senantiasa bertasbih,
menyucikan Allah, mentaati perintah-Nya dan tidak mendurhakai-Nya.
o Ketidak tahuan para Malaikat dan
kekhawatirannya setelah mendapatkan penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih
mengetahui dari apa yang telah di ketahui para Malaikat.
4. Penjelasan :
Qur’an
surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan
di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah,
kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad
yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah,
merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an,
dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282.
Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di dalamnya
disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani
Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang
Yahudi pada umumnya
Pada
ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan manusia sebagai khalifah di
muka bumi yaitu manusia diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam,
menggali, mengelola, dan mengolah kekayaan alam untuk dimanfaatkan demi
kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Untuk
mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia selama hidup di dunia diwajibkan
meningkatkan kemampuannya baik fisik maupun rohaninya kearah yang lebih maju
baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Dalam menjalankan tugas
hidupnya manusia diharuskan menjauhi sifat-sifat yang buruk yang menjadi
penyebab kerusakan tata hubungan antara manusia seperti pertumpahan darah
maupun kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa manusia dianjurkan selalu
ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan selalu menjalankan
perintah-perintah-Nya dan menjahui segala larangan-larangan-Nya.
B.
QS. Al Mu’minun (23): 12 – 14 Tentang Kejadian Manusia
1. Bacaan
Ø Bacalah ayat berikut dengan tartil,fasih.
Kemudian salin kembali ayat-ayatnya dengan benar dan baik.
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن
طِينٖ ١٢ ثُمَّ جَعَلۡنَٰهُ نُطۡفَةٗ فِي قَرَارٖ مَّكِينٖ ١٣ ثُمَّ خَلَقۡنَا
ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ
عِظَٰمٗا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمٗا ثُمَّ أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَۚ
فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ ١٤
2. Terjemahan ayat
Terjemahan
Q.S. Al Mu’minun, 23 : 12-14 adalah :
Dan
sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal )
dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani ( yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat,
lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha
suci Allah, Pencipta yang paling baik.
3. Kandungan Ayat
Kandungan
Al-Qur’an Surat Al Mu’minun ayat 12 – 14 adalah :
o Penegasan Allah bahwa manusia merupakan
makhluk ciptaan-Nya yang asal kejadiannya dari tanah.
o Informasi dari Allah SWT tentang proses
kejadian manusia ketika masih ada dalam kandungan.
Proses kejadian manusia ketika masih dalam
kandungan sebagai berikut :
a. Allah SWT menjadikan saripati tanah yang
terdapat dalam tubuh manusia sebagai nutfah ( spermatozoa),
yang kemudian ditumpahkan kedalam qarar (rahim atau
kandungan).
b. Allah SWT merubah nutfah menjadi alaqah yang
berbentuk gumpalan darah menyerupai buah lecis atau lintah.
c. Dari alaqah Allah SWT
menjadikannya sebagai mudgah yaitu segumpal daging menyerupai
daging yang telah hancur berkas dikunyah.
d. Dari mudgah Allah SWT
menjadikannya sebagai idzam yaitu tulang belulang yang menjadi
rangka.
e. Kemudian Allah SWT menjadikannya sebagai
makhluk lain yaitu manusia dengan segenap anggota-anggotanya.
4. Penjelasan :
Qur’an
surat Al Mu’minun adalah surat yang ke 23 yang terdiri atas 118 ayat, tergolong
surat-surat Makkiyah. Dinamai “Al Mu’minun” karena permulaan surat ini
menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang yang mukmin yang menyebabkan
keberuntungan mereka di akherat dan ketentraman jiwa mereka di dunia. Demikian
tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi pengikut bagi Nabi Muhammad
s.a.w.
Bagaimana
menurut pandangan ilmu kedokteran tentang proses kejadian manusia?
Allah
memberikan anugrah kepada manusia sejak lahir tiga hal, yaitu pendengaran, penglihatan,
dan hati nurani. Dengan
tiga hal tersebut manusia akan menjadi makhluk yang paling sempurna. Menurut
para ulama bahwa pendengaran merupakan alat untuk mendengar seruan di
dunia dan akherat. Dalam perkembangan organ bayi bahwa pendengaran itu lebih
dahulu berfungsi dari pada mata. Dalam ilmu Embriologi janin ketika masih ada
di rahim ibunya, mereka telah mendengarkan pesan-pesan yang diberikan melalui
ibunya. Kemudian barulah mata itu berfungsi ketika bayi itu telah lahir di
dunia, sehingga bayi itu dapat melihat apa-apa yang ada di sekelilingnya.
Barulah pada perkembangan berikutnya bayi itu bisa berfungsi hati nuraninya
yang terdiri dari otak dan hatinya. Berdasarkan penelitian yang ilmiah di
bidang kedokteran ditemukan bahwa otak manusia terdiri dari beberapa kepingan,
yaitu keping otak bagian depan, dahi, pelipis, dan belakang. Kepingan-kepingan
itu menjadi pusat berbagai macam indra manusia. Kepingan-kepingan itu mengalami
perkembangan menuju kesempurnaan sesuai dengan derap perkembangan manusia sejak
lahir sampai tua.
C. QS. Adz Dzariyat (51): 56 Tentang
Tugas Manusia
1. Bacaan
dan Penjelasan Tajwid
Ø Bacalah ayat berikut dengan tartil,fasih.
Kemudian salin kembali ayat-ayatnya dengan benar dan baik.
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا
لِيَعۡبُدُونِ ٥٦
2. Terjemahan ayat
Terjemahan
Q.S. Az Zariyat, 51 : 56 adalah :
Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
3. Kandungan ayat
o Kandungan Al Qur’an Surah Az-Zariyat, 51 : 56
adalah tentang pemberitahuan dari Allah SWT bahwa maksud dan tujuan diciptakan
makhluk berupa jin dan manusia ialah agar mereka beribadah kepada-Nya.
o Menurut pengertian bahasa kata ibadah berarti
: taat, patuh, tunduk, dan menurut. Allah SWT menciptakan jin dan manusia
agar beribadah kepada-Nya, maksudnya agar taat dan patuh segala
perintah-perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya.
o Pengertian ibadah dapat dibedakan ibadah
mahdhah dan ibadah ghairu mahdha. Ibadah mahdhah adalah
bentuk ibadah yang berhubungan antara manusia dengan Allah, seperti
salat, puasa, haji dan lain-lain. Sedangkan ibadah ghoiru mahdhah adalah
bentuk ibadah yang berupa aktivitas manusia yang baik dengan niat mencari ridlo
Allah, seperti bekerja, belajar, sillaturrahmi dan lain-lain.
4. Penjelaasan
Qur’an
surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan
di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah,
kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad
yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah,
merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an,
dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282.
Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di dalamnya
disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani
Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang
Yahudi pada umumnya
Pada
ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan manusia sebagai khalifah di
muka bumi yaitu manusia diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam,
menggali, mengelola, dan mengolah kekayaan alam untuk dimanfaatkan demi
kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Untuk
mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia selama hidup di dunia diwajibkan
meningkatkan kemampuannya baik fisik maupun rohaninya kearah yang lebih maju
baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Dalam menjalankan tugas
hidupnya manusia diharuskan menjauhi sifat-sifat yang buruk yang menjadi
penyebab kerusakan tata hubungan antara manusia seperti pertumpahan darah
maupun kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa manusia dianjurkan selalu
ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan selalu menjalankan
perintah-perintah-Nya dan menjahui segala larangan-larangan-Nya.
D. QS. An Nahl (16): 78 Tentang Kewajiban Manusia
Untuk Bersyukur
1. Bacaan
dan Penjelasan Tajwid
Ø Bacalah ayat berikut dengan tartil,fasih,
perhatikanlah adab dan sopan santun ketika membaca Al Qur’an.
وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ
أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ
وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفِۡٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٧٨
2. Terjemahan ayat
Terjemahan
Q.S. An Nahl, 16 : 78 adalah :
Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu
pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu
bersyukur.
3. Kandungan ayat
o Allah SWT memberitahukan kepada manusia bahwa
setiap manusia itu dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan tidak berilmu
pengetahuan.
o Kemudian Allah SWT memberi manusia
pendengaran, penglihatan, dan hati ( qalbu) sebagai alat untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.
o Agar manusia sadar bahwa kesempurnaan fisik
dan panca indera yang dimilikinya itu dapat dipergunakan untuk mengabdi kepada
Allah SWT, sehingga mereka mau bersyukur kepada-Nya.
4. Penjelasan
Surat An
Nahl terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat Makiyyah.
Dinamakan “ An Nahl “ yang berarti “ lebah “ seperti
dinyatakan dalam surat ini ayat 68 yang artinya “ Dan Tuhanmu mewahyukan kepada
lebah “.
Lebah
adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.
Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dan Al Qur’anul Karim.
Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan bisa menjadi obat
bermacam-macam penyakit manusia ( lihat ayat 69). Sedang Al Qur’an mengandung
inti sari dari kitab-kitab yang pernah diturunkan Allah kepada nabi-nabi
terdahulu dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat ( lihat ayat 10 ).
Pada
Q.S. An Nahl : 78 diterangkan bahwa manusia ketika dilahirkan pertama kali
awalnya tidak mengerti apa-apa, dan kondisinya sangat lemah sehingga
membutuhkan orang lain untuk menolongnya seperti dokter, bidan, perawat, dan
orang tua kita. Pada ayat tersebut Allah menegaskan bahwa sejak manusia lahir
telah dibekali tiga kemampuan dasar, yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani. Ketiga bekal tersebut agar manusia dapat mengembangkan sesuai dengan
petunjuk Allah dalam Al Qur’an sehingga akan dapat menjadi manusia yang
sempurna yang dapat mengemban tugas sebagai khalifah di bumi dengan baik.
Manusia
akan menjadi beriman dan berilmu ketika mereka bisa belajar melalui tiga bekal
tersebut sehingga dapat menangkap informasi-informasi di luar dirinya untuk
dapat dikembangkan yaitu, membaca melalui penglihatan, mendengar melalui
telinga, dan merasa melalui hati.
KEGIATAN
SISWA
- Coba sebutkan contoh-contoh perbuatan manusia yang mengakibatkan pertumpahan darah .
- Coba identifikasi fungsi indra pendengaran, penglihatan, akal dan kalbu. Bagaimanakah kamu mensyukurinya?
- Coba renungkan perintah-perintah Allah SWT yang sudah dapat kamu kerjakan.
RANGKUMAN
¨ Surah Al Baqarah ayat 30 menjelaskan tentang
pemberitahuan Allah kepada malaikat bahwa Allah SWT akan menciptakan Adam (
manusia ) sebagai kholifah di muka bumi. Para malaikat khawatir bahwa
dijadikannya manusia sebagai khalifah akan merusak bumi dan mereka saling
membunuh. Kekhawatiran malaikat itu hilang setelah ada penjelasan dari Allah.
¨ Surah Al Mu’minun ayat 12-14 berisi tentang
asal kejadian manusia bahwa dijadikannya manusia itu berasal dari saripati
tanah. Kemudian proses perkembangan selanjutnya dijadikannya melalui fase demi
fase dalam rahim ibu.
¨ Surah Az-Zariyat ayat 56, bahwa Allah SWT
memberitahukan bahwa maksud dan tujuan dijadikan manusia itu adalah untuk
beribadah kepada-Nya dengan cara mentaati perintah-perintah-Nya dan
meninggalkan segala yang dilarang-Nya.
Surat An Nahl ayat 78,
bahwa Allah telah memberi karunia kepada manusia yang sangat mahal, yaitu
panca indera. Oleh karena itu manusia diharapkan sadar akan nikmat-nikmat itu
agar mereka mau bersyukur kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment