Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
...Salam JePe PASTI BISA Anda PASTI BISA...
QS.XII.01. Kali ini JePe Berbagi Materi PAI (Al Quraan) Kelas XII Semester Gasal.
Anda Berminat..???
Silahkan Klik JePe PASTI BISA untuk mendapatkan Artikel tersebut dan
PASTI dijamin Freedownload.
Semoga Bermanfaat Dunia Akhirat.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
PAI SMK/SMA/MA
Kelas XII Semester Gasal
AL QURAAN HADITS
1. AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG ANJURAN BERTOLERANSI
Standar Kompetensi :
1. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang anjuran
bertoleransi.
Kompetensi Dasar
:
1.1. Membaca Q. S. Al Kafirun, Q.S. Yunus : 40 – 41, Q.S. Al Kahfi : 29.
1.2. Menjelaskan arti Q. S. Al Kafirun,
Q.S. Yunus : 40 – 41, Q.S. Al Kahfi : 29
1.3. Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam Q. S. Al
Kafirun, Q.S. Yunus : 40 – 41, Q.S. Al Kahfi : 29.
TADARUS
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta
perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ ١
·
Q. S. Al Kaafirun
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ
١ لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ ٢ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ
٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ
٤ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٥
لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ ٦
·
Q.S. Al Yunus
: 40 - 41
وَمِنۡهُم
مَّن يُؤۡمِنُ بِهِۦ وَمِنۡهُم مَّن لَّا يُؤۡمِنُ بِهِۦۚ وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُفۡسِدِينَ
٤٠ وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّي عَمَلِي وَلَكُمۡ عَمَلُكُمۡۖ أَنتُم بَرِيُٓٔونَ
مِمَّآ أَعۡمَلُ وَأَنَا۠ بَرِيٓءٞ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ ٤١
·
Q.S. Al Kahfi :
29
وَقُلِ
ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡۖ فَمَن شَآءَ فَلۡيُؤۡمِن وَمَن شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡۚ
إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن
يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ
وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا ٢٩
A. QS. Al Kaafiruun (109): 1 – 6 tentang Batas Toleransi
1. Bacaan
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ
١ لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ ٢ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ
٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ
٤ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٥
لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ ٦
2. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Kaafirun , 109 : 1
- 6 adalah :
Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1)
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, (2)
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)
untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)
3.
Kandungan
o Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa
Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan
Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.
o Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw
dan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang
Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah.
o Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk
tidak membaurkan keimanan kepada Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan
oleh orang-orang kafir.
4.
Penjelasan
Qur’an
Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah.
Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang kafir), diambil dari perkataan “Al
Kaafiruun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun
adalah ketika para petinggi kafir Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad
bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf datang kepada Rosulullah saw,
menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan ajaran agama secara bersama-sama.
Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya mengikuti kepercayaan mereka
dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka berkata “ selama setahun kami
akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu harus menyembah Tuhan kami.
Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan karena bisa menyembah Tuhanmu
dan jika agama kami benar, kamupun
memperoleh keuntungan.” Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab
dengan tegas, “ aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.”
Maka turunlah ayat surat Al Kaafirun tersebut yang kemudian dibacakannya.
Kata kafir
berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar
kebenaran yang telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan
dalam Al Qur’an sebanyak 525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari
Allah swt, mengingkari nikmat-nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah
swt, dan meninggalkan amal saleh yang diperintahkan Allah swt.
B. QS. Yunus (10): 40 – 41 tentang Sikap
Berbeda Pendapat
1. Bacaan
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.
وَمِنۡهُم مَّن يُؤۡمِنُ
بِهِۦ وَمِنۡهُم مَّن لَّا يُؤۡمِنُ بِهِۦۚ وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُفۡسِدِينَ
٤٠ وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّي عَمَلِي وَلَكُمۡ عَمَلُكُمۡۖ أَنتُم بَرِيُٓٔونَ
مِمَّآ أَعۡمَلُ وَأَنَا۠ بَرِيٓءٞ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ ٤١
2. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S.
Yunus, 10 : 40 - 41 adalah :
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an),
dan diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya.
Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40)
Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “
bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab
terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa
yang kamu kerjakan.” (41)
3. Kandungan
o Sikap atau pandangan
manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rosul dan membawa kitab suci
Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada golongan yang tidak
mengimaninya.
o Allah SWT Maha
Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang senantiasa berbuat
kebaikan (muhsinin) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka
bumi (mufsidin) .
o Sebagai orang yang
beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai dengan
petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak
bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak
akan memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya
sendiri-sendiri ( Q.S. Saba, 34 : 25)
4. Penjelasan
Qur’an
Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk
surat-surat Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai
“surat Yunus” karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan
pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Umat
manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang
terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap kerasulan
Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan yang
mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al Qur’an.
Allah memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk surga.
Tetapi sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka.
Bagi
orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap
kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus
Allah yang terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an
merupakan kitab suci yang benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. Dan umat
Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah Rosul
adalah benar tidak ada keraguan
sedikitpun kepada keduanya.
Ayat
tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda
sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut kita salah, kita wajib mengajaknya
agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang tertulis dalam Al Qur’an. Namun
apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka kita tidak boleh
memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang diperbuatnya besuk
di akherat ketika kita menghadap Allah
SWT
C. QS. Al Kahfi (18): 29 Tentang
Kebebasan Beragama
1. Bacaan
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.
وَقُلِ ٱلۡحَقُّ مِن
رَّبِّكُمۡۖ فَمَن شَآءَ فَلۡيُؤۡمِن وَمَن شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡۚ إِنَّآ
أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن
يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ
وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا ٢٩
2. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al; Kahfi, 18 : 29 adalah :
Dan katakanlah (Muhammad),
“Kebenaran itu datingnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa menghendaki
(beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah
dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang
gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka
akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah)
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29)
3. Kandungan
Ayat
o Kebenaran itu
datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT.
o Manusia itu bebas
memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar kepada Allah
SWT (kafir).
o Pilihan manusia akan
mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang menganut agama
yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. Sebaliknnya
orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.
4. Penjelasan
Qur’an
Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk
golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua” dan “ashhabul
Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni gua”. Kedua nama ini diambil
dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang
beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain
cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini yang
kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi
kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut
Allah menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam
ini.
Dalam
ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam (lihat
Q.S. Al Baqarah ayat….).Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan
aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat
agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar
umat beragama.
Kebebasan
memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam PBB
tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Decl;aration oh
Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalam Declarasi Kairo tentang
Hak-hak Asasi Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum
pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia Bab III pasal 22.
Berbahagialah umat manusia yang telah
masuk Islam dan telah dapat mengamalkan ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik
di dunia mapun di akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 ).
No comments:
Post a Comment