Sunday, 21 August 2016

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
...Salam JePe PASTI BISA Anda PASTI BISA...

QS.XI.02. Berikut JePe Posting Materi PAI (Al Quraan) Kelas XI Semester Gasal. bagi Anda yang membutuhkan, silahkan klik JePe PASTI BISA dijamin download Gratis...tiss...tisss..
Semoga bermanfaat.

Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.


PAI SMK/SMA/MA
KELAS XI SEMESTER GASAL

AL QURAAN HADITS

BAB II
AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG
PERINTAH MENYANTUNI KAUM DHU’AFA 
            

Standar Kompetensi :
2.  Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhu’afa.

Kompetensi Dasar   :  
2.1.     Membaca Q. S. Al Isra’,  26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177. 
2.2.    Menjelaskan arti  Q. S. Al Isra’,  26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177
2.3.    Menampilkan perilaku menyantuni kaum Dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q. S. Al Isra’,  26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177

 TADARUS

Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.

·         Q. S. Al  Isra’ 26 - 27
وَءَاتِ ذَا ٱلۡقُرۡبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلۡمِسۡكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرۡ تَبۡذِيرًا ٢٦ إِنَّ ٱلۡمُبَذِّرِينَ كَانُوٓاْ إِخۡوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِۖ وَكَانَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورٗا ٢٧
·         Q.S. Al Baqarah ayat 177
۞لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧
·         Q.S. Al Baqarah; 195
وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلۡقُواْ بِأَيۡدِيكُمۡ إِلَى ٱلتَّهۡلُكَةِ وَأَحۡسِنُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٩٥

A.     QS. Al Isra’ (17): 26 – 27 Tentang Keharusan Menyantuni Kaum Dhu’afa
   1.  Bacaan
Ø  Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.
وَءَاتِ ذَا ٱلۡقُرۡبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلۡمِسۡكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرۡ تَبۡذِيرًا ٢٦ إِنَّ ٱلۡمُبَذِّرِينَ كَانُوٓاْ إِخۡوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِۖ وَكَانَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورٗا ٢٧
2.    Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Isro’, 17  : 26 - 27  adalah : Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros.  ( 26)
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.  (27)

3.                  Kandungan
o   Allah SWT menyuruh kepada umat Islam untuk memberikan hak  kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.   
o   Allah SWT melarang kepada umat Islam menghambur-hamburkan harta secara boros, karena perilaku boros menjadi teman atau saudaranya setan, sedangkan setan itu ingkar kepada Tuhannya.

4.                  Penjelasan
Qur’an Surat Al Israa’ terdiri dari 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah. Dinamakan dengan “ Al Israa’ “ yang  berarti “ memperjalankan di malam hari “. Peristiwa Israa’ Mabi Muhammad s.a.w. di masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa’ pada permualaan surat ini mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya dikemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar.
Pada ayat 26-27 menerangkan kewajiban seseorang untuk memberikan hak-hak kaum kerabat meliputi : kasih sayang, rasa hormat, nafkah, keamanan dan pertolongan bila diperlukan. Hak fakir miskin adalah memperoleh santunan dan sedekah, serta kasih sayang. Sedangkan hak orang yang dalam perjalanan adalah memperoleh bantuan materi  bila diperlukan, bantuan pikiran, dan pertolongan untuk dapat sampai kepada tujuannya. Allah melarang orang yang menghambur-hamburkan harta, yaitu membelanjakan harta bendanya yang tidak ada manfaatnya, bahkan sebaliknya membelanjakan harta yang berakibat akan membawa kerusakan pada diri mereka baik fisik maupun mental.
Allah menyuruh manusia untuk bersedekah karena bersedekah itu akan menjadikan hartanya menjadi tambah, sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Q.S. Al Baqarah ayat 261 yang artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah) adalah serupa dengan sebulir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

B.     QS. Al Baqarah (2): 177 Tentang Anjuran Menyantuni Kaum Dhu’afa

1.      Bacaan
Ø  Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.

۞لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧

2.   Terjemahan ayat
                      Terjemahan Q.S. Al  Baqarah, 2  : 177  adalah :
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah ( kebajikan ) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan, (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.  (177)

3. Kandungan
                Kandungan Q.S. Al Baqarah, 2 : 177 adalah :
o   K ebajikan itu tidaklah terletak kepada menghadapkan wajah kea rah timur dan ke barat. Tetapi kebajikan yang sebebenarnya adalah memiliki iman yang benar yaitu percaya kepada Allah SWT diyakini dalam hati, diucapkan dalam lisan dan dibuktikan dalam bentuk perbuatan.    
o   Ciri-ciri iman yang benar itu diungkapkan dalam ayat tersebut adalah:
a.    Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab,  dan Rosul-rosul  sejak nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw.
b.    Memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang yang miskin, orang yang dalam perjalanan ketika kekuranga, orang yang meminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya.
c.    Melaksanakan salat wajib dengan khusyuk dan salat-salat sunah lainnya.
d.    Mengeluarkan zakat yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.
e.    Menepati janji ketika ia berjanji dengan orang lain.
f.     Bersikap sabar ketika dalam kesempitan, penderitaan, dan disaat suasana perang.

4.  Penjelasan
Qur’an Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, Sebagian besar ayatnya diturunkan di Madinah dan sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina pada Haji Wada’  ( haji Nabi Muhammad saw yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan ayat Madaniyah, termasuk surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an. Bahkan didalam surat Al Baqarah terdapat ayat yang terpanjang diantara ayat-ayat yang terdapat dalam Al Qur’an yakni ayat yang ke 282.
Pada surat Al Baqarah ayat 177 menerangkan bahwa kebajikan itu bukanlah seseorang yang mau menghadapkan wajahnya ke arah timur dan barat yakni kearah Baitul Maqdis dan ke arah Baitullah sebagai kiblatnya, akan tetapi mereka yang mau beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, yakni melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Orang yang imannya benar itu adalah :
1). Meyakini kebenaran rukun iman yang meliputi iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rosul-rosul, Hari akhir, dan qadla-qadar.
2). Melaksanakan rukun Islam yang lima yaitu : syahadat, salat, zakat, puasa, dan Haji ke Baitullah di Makkah.
3). Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia yakni mau bersedekah, zakat dan menolong orang-orang yang dalam kesulitan dan kesusahan.
4). Menjaga keseimbangan  diri dengan baik  yakni  berlaku  baik terhadap dirinya sendiri meliputi berlaku sabar, menepati janji, tidak menjerumuskan dirinya ke lembah kesengsaraan dan kehinaan.

KEGIATAN SISWA
v  Diskusikan dengan teman-temanmu bagaimana sikap dan perilaku orang Islam yang imannya benar.
v  Coba identifikasi tanda-tanda seorang Muslim dan Muslimat yang bertaqwa.
v  Coba renungkan apa  manfaat dan hikmah yang dapat dipetik bagi orang yang telah dapat menyantuni anak yatim dan fakir miskin.

RANGKUMAN
¨       Surah Al Isra’ ayat 26 – 27 berisi bahwa Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk memenuhi hak kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang dalam perjalanan. Begitu pula Allah SWT melarang untuk menghambur-hamburkan harta benda  secara boros, karena pemboros itu menjadi temannya setan.
Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 177 berisi  bahwa kebajikan itu tidaklah terletak pada menghadapkan wajah ke arah barat dan ke timur, melainkan memiliki iman yang benar. Beriman yang benar itu adalah meyakini dalam hati, diucapkan pada lisan dan dibuktikan dalam perbuatan, yang meliputi iman kepada Allah, malaikat, kitab, rosul, salat, haji, berzakat, serta berperilaku selalu menjalin hubungan baik dengan Allah dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

No comments:

Post a Comment